Ulang Janji untuk Diri

Oleh Kak Suyatno

Tiba lagi 13 Agustus, seperti tahun-tahun kemarin, ulang janji Trisatya, dilisankan menembus langit. Dari hati, dari pikiran, dari alat bunyi perpaduan bibir, langit-langit, gerakan lidah, dan udara yang ditahan gigi. Lalu, muncullah suara lantang menendang awan seperti pula tahun kemarin.

Tiba lagi 13 Agustus, ulang janji Trisatya. Selama setahun, janji yang lantang seperti ditelan dusta. Aneka tingkah bersahutan seperti margasatwa lalu menggumpal kerak yang terhina. Ada derita di sekitar. Ada susah di seputar. Ada miskin di selasar. Ada tingkah pola yang merusak. Ada jahat yang mendesak-desak. Ada korupsi yang menari-tari. Memang semua masih ada. Irulah yang berpesta dusta. Tapi, kita perlu senjata, ulang janji Trisatya. Pengikat nafsu yang terkadang jauh melesat ke mana-mana.

Tiba lagi 13 Agustus, saat ulang janji Trisatya yang diucapkan malam. Biar telinga lebih berpuasa dari suara. Biar mata tertutup lebih dari biasa. Biar inti janji memang benar masuk di hati. Biar janji sang pramuka bertahan dalam tindak rupa selamanya. Itulah sang ksatria yang tetap setia dalam rupa dan tingkahnya.

Tiba lagi 13 Agustus, saat langit dipenuhi jasa tagih sebuah bunyi dari ulang janji Trisatya. Itu suara pramuka. Itu gema yang setia tanpa serapah. Itu tekad yang sesucinya untuk dunia. Itu energi yang terbarui untuk selama berkiprah. Seorang pramuka tidak hanya janji yang berhenti. Namun, kesucian pikiran, perkataan, dan perbuatan bagi sesama, semesta, dan semua.

Tiba lagi 13 Agustus, seperti tahun kemarin. Bulan tetap bulat. Matahari selalu menggeliat. Para pramuka menguntai tekad. Seperti para ibu yang setia mengayun deru demi anaknya. Seperti daun yang bertangkup demi takdirnya. Seperti hujan yang berterima ditandai air bersejuk cerah. Itu kita, pramuka, yang mengasah rutin jiwa dan raga, saat bersedia membangun bangsa, tanpa sesal berpalsu juga. Tapi, janji ini selalu di sini. Meski halangan bertubi-tubi, pramuka sehati untuk negeri. Itulah patriot yang sopan dan ksatria.

Surabaya, 11 Agustus 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *