Untung Ada Sistem Among di Gerakan Pramuka

Untung Ada Sistem Among di Gerakan Pramuka

Pojok Pembina
Oleh : Kak Suyatno, Pembina Gugus Depan Surabaya 24.413 Apa yang paling dikenang bagi pramuka ketika Hari Pendidikan? Yang paling dikenang adalah Sistem Among yang diinspirasikan dari gagasan Ki Hajar Dewantara. Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tutwuri handayani. Di depan memberikan keteladanan yang dapat diikuti oleh orang lain. Di tengah mampu membangun kehendak dan semangat bertindak. Di belakang memberikan dorongan positif. Dewantara menyebutkan bahwa inti Sistem Among adalah komunikasi yang saling berpengertian dengan keikhlasan memberi. Komunikasi itu harus penuh kepedulian tanpa beban apapun. Senjata penuh kepedulian itu adalah berjiwa merdeka tanpa beban apapun. "Namun bukan merdeka seenaknya saja, melainkan jiwa merdeka yang penuh sopan-santun," kata Ki Hajar. [caption id="attachment_754" align="aligncenter" width="800"] Sistem among K.H. Dewantara[/caption] Jiwa merdeka akan menghasilkan nilai pendidikan yang beradab karena "tanpa ngisorake, tanpa…
Read More

Ulang Janji untuk Diri

Pojok Pembina
Ulang Janji untuk Diri Oleh Kak Suyatno Tiba lagi 13 Agustus, seperti tahun-tahun kemarin, ulang janji Trisatya, dilisankan menembus langit. Dari hati, dari pikiran, dari alat bunyi perpaduan bibir, langit-langit, gerakan lidah, dan udara yang ditahan gigi. Lalu, muncullah suara lantang menendang awan seperti pula tahun kemarin. Tiba lagi 13 Agustus, ulang janji Trisatya. Selama setahun, janji yang lantang seperti ditelan dusta. Aneka tingkah bersahutan seperti margasatwa lalu menggumpal kerak yang terhina. Ada derita di sekitar. Ada susah di seputar. Ada miskin di selasar. Ada tingkah pola yang merusak. Ada jahat yang mendesak-desak. Ada korupsi yang menari-tari. Memang semua masih ada. Irulah yang berpesta dusta. Tapi, kita perlu senjata, ulang janji Trisatya. Pengikat nafsu yang terkadang jauh melesat ke mana-mana. Tiba lagi 13 Agustus, saat ulang janji Trisatya yang diucapkan…
Read More

Aku untuk Adikku (1)

Pojok Pembina
Adikku,......   Kakakmu ini bukanlah orang yang bijak untuk memberikan kebijaksanaan. Bukan orang yang baik untuk menyuruhmu berbuat baik. Tapi kakakmu ini adalah manusia yang hidup lebih dulu darimu untuk menceritakan jalan-jalan yang pernah ia lalui. Adikku,...... Janganlah engkau melakukan perbuatan yang membuatmu malu menceritakannya kepada orang lain. Karena itu akan menjadi aib bagimu selamanya. Cintailah sesuatu sekadarnya saja. Karena suatu hari kita pasti berpisah atau “dipisahkan” dengan apa-apa yang kita cinta. Berbuatlah yang terbaik yang bisa kau lakukan, dan janganlah membohongi diri sendiri. Kebanyakan penyesalan terjadi karena kita tidak berbuat dengan sepenuh kekuatan dan sepenuh hati. Dengarkanlah semua perkataan baik yang membangun jiwamu. Tidak perlu kau kau tanya siapa yang mengatakannya. Berusahalah menghidari perkataan, perbuatan, dan perkumpulan yang tidak berguna. Hal yang seperti itu akan mematikan otakmu. Pakailah kata-kata…
Read More