Gladian Pengelolaan Racana 2025, Bekali Anggota Mengoptimalkan Manajemen Racana yang Terstruktur, Efektif, dan Berdaya Guna

Racana K. H. Dewantara dan R. A. Kartini
menyelenggarakan Gladian Pengelolaan Racana (GPR) 2025 di Sanggar Bakti Pramuka
Unesa, yang berlangsung pada Jumat-Minggu, 7-9 Maret 2025 yang dihadiri oleh 30
peserta. Kegiatan GPR kali ini sangat istimewa karena dilaksanakan pada bulan puasa ramadhan.
GPR merupakan kegiatan terpogram Pramuka Unesa yang rutin dilaksanakan setiap tahun dan wajib diikuti minimal satu kali selama menjadi anggota Pramuka Unesa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anggota tentang tata cara mengelola Racana dengan baik dan terstuktur.

Kak Yatno, Pembina Gugus Depan 413 menyampaikan
bahwasanya dalam
pramuka, racana sering kali mengacu pada sekelompok pemimpin yang bertugas
memimpin kegiatan dalam organisasi. Racana dapat dianggap sebagai unit
organisasi terdiri dari anggota yang memiliki tingkat kepemimpinan
tertentu, sehingga mereka bertanggung jawab untuk mengelola, membina, dan
mengembangkan anggota lainnya.
“Gladian adalah istilah yang merujuk pada pelatihan bersama.
Tujuan dari Gladian adalah untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan
anggota dalam mengelola dan memimpin Racana,” jelasnya.
Kegiatan GPR di hari ke-2 berlangsung dengan penuh
semangat dan antusias tinggi dari peserta. Sejak dini hari, peserta sudah
memulai aktivitas dengan rangkaian kegiatan yang telah dijadwalkan secara
sistematis. Diawali dengan sahur bersama pada pukul 03.30 WI,
dilanjutkan dengan giat pribadi, tadarus hingga senam pagi guna meningkatkan
kebugaran sebelum memasuki rangkaian materi dan praktik. Tak lupa juga
melakukan Apel Pagi.
Di hari kedua ini juga peserta dibekali materi mengenai "Pertanggungjawaban dan Pengarsipan" oleh Kak Safaru. Membahas mengenai mekanisme alur pengajuan proposal serta membagikan kiat-kiat ilmu negoisiasiagar pengajuan tidak mengalami penolakan. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi peserta untuk memperdalam pemahaman tentang alur pengajuan kegiatan melalui simulasi langsung dengan anggota lainnya.

Hari ketiga, nuansa kebersamaan nampak semakin erat. Peserta memulai hari dengan kebiasaan baik yang senantiasa
dilaksanakan yaitu bina jasmani, bersih lingkungan, dan apel pagi. Aktivitas
olahraga pagi ini diwarnai dengan permainan labirin yang menyenangkan. Setelah
apel pagi, peserta melanjutkan dengan simulasi rapat final checking dan rapat
progres, di mana setiap bidang mendapatkan pendampingan dari fasilitator yang bertugas.
Pada kegiatan simulasi ini, Reka Kerja GPR bertukar peran dengan peserta yang akan belajar berdinamika menjad Reka Kerja dalam kegiatan yang disimulasikan. Simulasi kegiatan dilaksanakan untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada peserta GPR agar mereka lebih paham tentang cara mengelola kegiatan dan tupoksinya masing-masing ketika berperan menjadi Reka Kerja.
Setelah simulasi, dilanjutkan dengan rencana tindak lanjut untuk kegiatan Ramadan mendatang, di mana Edelweis ditunjuk sebagai ketua panitia. Kegiatan ditutup dengan waktu istirahat, salat, dan upacara penutupan di Gazebo Sanggar Pramuka Unesa.

Para peserta menyampaikan rasa syukur mereka atas ilmu berharga yang didapat selama kegiatan ini, termasuk pengetahuan tentang penyerahan proposal ke rektorat. Mereka merasa senang bisa berinteraksi dan saling belajar satu sama lain dalam suasana yang akrab.
Share It On: